Dalam kesibukan kita sehari- hari mungkin ada hal- hal yang sering kali kita lupakan, yaitu waktu saat teduh bersama dengan Tuhan. Mungkin juga kita mengelak dengan mengatakan: “Saya selalu ada waktu untuk berdoa! “. Bukan itu maksud saya, sering kali memang kita berdoa.Tetapi bukankah berdoanya kita minta melulu?, paling hebatnya mengucap syukur, itu juga kalau diberkati. Bagaimana kalau sebaliknya? Perenungan yang saya maksud disini adalah untuk intropeksi kedalam batin kita, agar memunculkan kesadaran- kesadaran mengenai arti hidup kita sebagai orang yang beriman kepada Tuhan Yesus. Sehingga hubungan kita dengan Tuhan bertambah dekat, niscaya walaupun hidup penuh dengan berkat tetapi cinta kepada Tuhan tetap melekat. Untuk itu saya ada beberapa pertanyaan yang tidak terlalu sulit untuk dijawab, mungkin sulit untuk dilakukan. Karena pertanyaan- pertanyaan tersebut tidak butuh jawaban seperti pertanyaan- pertanyaan kebanyakan yang sering kita dapatkan sebelumnya, mengapa? Karena jawabannya adalah sebagai alat penggerak dalam bentuk tindakan yang memunculkan kesadaran sehingga menghasilkan pertobatan hari demi hari. Pertanyaannya adalah sebagai berikut:
Pertama: Bagian- bagian Injil Kristus yang mana yang sering kali kita melanggarnya dengan berbagai macam dalih atau alasan?
Kedua: Mengapa sering kali kita membuat orang lain menderita, sementara kita bahagia di dalamnya?
Ketiga: Mengapa kegemaran kita melakukan kemunafikan?
Keempat: Mengapa kita tidak berani bertindak untuk menjadi pelaku firman Tuhan?
Kelima: Maukah kita menjadi orang- orang yang setia ber Tuhankan, Tuhan Yesus?
Keenam: Maukah kita melihat setiap persoalan yang kita hadapi memakai kaca mata Tuhan (iman)?
Ketujuh: Apa jadinya jika kita tidak menerima Tuhan Yesus sebagai Juru selamat pribadi kita?
Nah! Itulah pertanyaan- pertanyaannya yang harus kita jawab. Selamat bekerja dan Sukses selalu. Tuhan Yesus memberkati,amin.
0 komentar:
Posting Komentar