-->

Profil Hamba Tuhan

Foto saya
Jakarta, Indonesia
Seorang Hamba Tuhan yang memiliki kerinduan untuk dapat memberkati banyak orang melalui Pastoral Konseling, dengan berbagai hal dan cara, salah satunya adalah melalui fasilitas dunia maya (Internet). Riwayat Pendidikan Teologi: - Sarjana Theology (S. Th) jurusan teologi, 1999. - Master of Art (M. A) jurusan Christian Ministry, 2002. - Master of theology (M. Th)Thn 2010. - Doctor of Ministry (D. Min)Thn 2009. God Bless You All.

Pendahuluan

Shallom, selamat datang di blog saya Pdt. Denny Harseno, M. A., D. Min. Saudara, saya senang sekali jika dapat memberkati saudara sekalian melalui setiap tulisan-tulisan dan artikel-artikel yang ada pada blog ini. Jika saudara ingin membaca setiap tulisan-tulisan dan artikel-artikel terdahulu yang ada pada blog ini, saudara cukup memilih label daftar isi blog atau dengan memilih pada arsip blog yang ada di samping kiri blog ini, dan silahkan mengisi buku tamu blog saya dibawahnya, agar saya dapat mengetahui siapa saja yang telah berkunjung diblog saya. Terima kasih atas perhatiannya, Tuhan Yesus Kristus memberkati.

18 April 2009

Hidup Dalam Anugrah Part 1






NATS : EFESUS 2 :3 -18



Saudara-saudara yang terkasih di dalam Yesus Kristus Tuhan…ANUGERAH!! Apa yang terlintas dalam pikiran kita saat kita mendengar kata anugerah? Apakah hal itu berarti sesuatu yang gratis? Atau sesuatu yang murah dan tidak perlu jerih lelah untuk mendapatkannya? Ya! Mungkin saja pengertian itu ada benarnya. Terserah bagaimana cara kita memandang anugerah dalam berbagai ragam pengertian. Masing-masing dari kita, yaitu saya dan pembaca boleh untuk memberi definisi tentang anugerah. tetapi, ijinkan saya pada saat ini memberikan suatu penjelasan dalam catatan khotbah saya ini mengenai pengertian anugerah. Kita akan masuk dalam samudera pembahasan tentang anugerah, namun sebelumnya kita harus tahu darimana kita akan mulai untuk berlayar. Surat Efesus, khusunya pada pasal dua memberikan secercah harapan bagi kita untuk dapat mengerti apa yang dimaksudkan dengan anugerah. Namun sebelumnya, ijinkan saya juga untuk memberitahukan pada saudara bahwa kita tidak akan membahas pokok bahasan Efesus 2 secara berurut ayat per ayat. Apa sebabnya? Saya percaya setelah saudara membacanya, akan saudara akan memahaminya.


Di dalam suratan Paulus kepada jemaat di Efesus, khususnya pada Efesus 2:5 dikatakan, "Oleh kasih karunia kamu diselamatkan …." Kalimat ini yang menjadi jawaban bagi pertanyaan dunia tentang keselamatan. Firman Tuhan ini menjadi satu pegangan bagi iman Kristen bagaimana manusia bisa diselamatkan. Dalam hal ini doktrin keKristenan berpijak pada apa yang disebut dengan belas kasihan Allah. Dalam ayat ini menggunakan kata kasih karunia atau rahmat. Rahmat adalah suatu kondisi dimana seseorang yang melihat sesamanya dalam keadaan papa yang tidak ada pengharapan lalu muncul tangisan belas kasihan dan tekad untuk mau menolong. Rahmat inilah yang menjadi pemicu tindakan penyelamatan Allah kepada manusia, sebab didapati-Nya bahwa manusia sudah tidak ada pengharapan dan sudah mati karena dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran mereka.


Jadi, untuk dapat mengerti konsep anugerah Allah, maka harus ada suatu kesadaran bahwa kita mengerti apa itu yang disebut rahmat. Pada saat ini banyak orang percaya yang memiliki pandangan dan konsep yang salah tentang anugerah. Akibatnya banyak orang yang memberikan pandangan miring terhadap anugerah. Banyak orang mengatakan enak menjadi orang Kristen karena kita bisa berbuat dosa semaunya karena menganggap keselamatan adalah anugerah dan cuma-cuma.


Itu alasannya, mengapa kita perlu mengerti konsep anugerah dengan benar dan mengerti apa alasan Allah memberi anugerah. Di dalam Efesus 2:4 dikatakan, "Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat (belas kasihan), oleh karena kasihNya yang besar dilimpahkanNya kepada kita,…." Apabila kita kembali kepada konsep rahmat, sebagai suatu kondisi yang tidak tega melihat keadaan yang papa, maka dapat disimpulkan bahwa Allah tidak dapat melihat orang yang di dalam keadaan papa tanpa pengharapan, sebab itu Allah kaya dengan rahmat. Hal inilah yang menjadi pendorong bagi-Nya untuk mengasihi dengan kasih yang terbesar dan berada di luar kemampuan yang manusia dapat lakukan.


Dalam hal ini dapat dilihat dua sifat Allah yang melandasi anugerah. Dua sifat Allah ini harus di mengerti secara keseluruhan baru kita bisa mengerti anugerah secara tepat. Pertama, manusia berada dalam kondisi yang sangat papa dan tidak memiliki pengharapan sama sekali. Mengapa demikian? Dalam Efesus 2:4 tersirat kenyataan itu, dimana manusia berada dalam kondisi membutuhkan rahmat. Dan Allah yang penuh rahmat itulah yang dibutuhkan oleh manusia. Jadi kunci pertama mengerti anugerah adalah kesadaran bahwa saudara kita adalah orang-orang yang di dalam keadaan tanpa pengharapan. Seorang yang sadar bahwa dia tidak memiliki kemampuan yang bisa dia kerjakan untuk mendapatkan keselamatan. Orang-orang seperti inil disebut orang yang hancur hatinya atau yang putus pengharapan. Kita adalah orang-orang yang seharusnya dijathui penghukuman. Kita tidak mempunyai kesempatan apapun untuk mendapatkan keselamatan. Itulah titik dimana kita mulai bersentuhan dengan anugerah Allah. Banyak orang Kristen tidak pernah mengerti anugerah karena di dalam hati dia mengatakan perlu Tuhan Yesus tetapi bagaimanapun dia merasa masih cukup baik. Jika kita menjadi orang Kristen tetapi tidak mengerti betapa fatalnya dosa, maka kita tidak memiliki kesadaran akan pengertian anugerah secara tepat. Paulus adalah orang yang sadar akan hal ini. Itu sebabnya di dalam Ef 2:3 mengatakan, "Pada dasarnya kami adalah orang yang harus dimurkai sama seperti mereka yang lain."

0 komentar:

Posting Komentar