-->

Profil Hamba Tuhan

Foto saya
Jakarta, Indonesia
Seorang Hamba Tuhan yang memiliki kerinduan untuk dapat memberkati banyak orang melalui Pastoral Konseling, dengan berbagai hal dan cara, salah satunya adalah melalui fasilitas dunia maya (Internet). Riwayat Pendidikan Teologi: - Sarjana Theology (S. Th) jurusan teologi, 1999. - Master of Art (M. A) jurusan Christian Ministry, 2002. - Master of theology (M. Th)Thn 2010. - Doctor of Ministry (D. Min)Thn 2009. God Bless You All.

Pendahuluan

Shallom, selamat datang di blog saya Pdt. Denny Harseno, M. A., D. Min. Saudara, saya senang sekali jika dapat memberkati saudara sekalian melalui setiap tulisan-tulisan dan artikel-artikel yang ada pada blog ini. Jika saudara ingin membaca setiap tulisan-tulisan dan artikel-artikel terdahulu yang ada pada blog ini, saudara cukup memilih label daftar isi blog atau dengan memilih pada arsip blog yang ada di samping kiri blog ini, dan silahkan mengisi buku tamu blog saya dibawahnya, agar saya dapat mengetahui siapa saja yang telah berkunjung diblog saya. Terima kasih atas perhatiannya, Tuhan Yesus Kristus memberkati.

12 Mei 2009

Murka Allah atas Dosa Bagian III

Habakuk 2:18-19 merupakan satu tema yang merupakan kelanjutan ayat 15-17. Di ayat 18 dikatakan, "Apakah gunanya patung pahatan, yang dipahat oleh pembuatnya? Apakah gunanya patung tuangan, pengajar dusta itu? Karena pembuatnya percaya akan buatannya, padahal berhala-berhala bisu belaka yang dibuatnya." Ayat 19 berkata: "Celakalah orang yang berkata kepada sepotong kayu: "Terjagalah!" dan kepada sebuah batu bisu: "Bangunlah!" Masakan dia itu mengajar? Memang ia bersalutkan emas dan perak, tetapi roh tidak ada sama sekali di dalamnya. Ini merupakan puncak daripada semua tindakan kefasikan manusia. Ketika manusia berakumulasi di dalam kekejaman, maka ia cuma menjadi satu langkah menuju pada esensi yang paling dasar tindakan kekejaman dari semua tindakan kejahatan. Disini manusia berdosa bukannya taat kepada Allah, tetapi justru melarikan diri daripada Allah yang sejati. Seorang filsuf mengatakan "Agama adalah jalan melarikan diri dari Allah." Mengapa ada berhala? Alkitab mengatakan, "Karena pembuatnya percaya kepada buatannya." Manusia mencipta berhala lalu menyembah berhala. Yang ia percaya adalah yang ia buat sendiri. Ini merupakan sifat kefasikan yang langsung melawan Tuhan, Sang Pencipta, melawan sumber kebenaran dan menjadikannya secara langsung berhadapan dengan Tuhan. Tidak bisa tidak, ini mendatangkan hukuman yang keras sekali. Alkitab mengatakan "Celakalah." Inilah esensi dasar dari seluruh dosa. Inilah inti dari semua pengertian dosa. Semua dosa yang lain hanya menjadi ekses dari semua tindakan yang berakar daripada manusia yang mau memberhalakan semua pikiran, keinginan dan keotoritasan dia. Tuhan menutup pasal dua ini dengan satu kalimat yang tegas, ringkas, dan pendek. Tetapi justru disinilah prinsip dari kehidupan iman Kristen. Habakuk 2:20 mengatakan, "Tetapi Tuhan ada di baitNya yang kudus. Berdiam dirilah dihadapanNya, ya segenap bumi!" Hai manusia berdiam dirilah dihadapan dia dan jangan bermain-main! Ini merupakan kesimpulan yang Tuhan nyatakan kepada Habakuk. Alkitab mengatakan ketika kita berhadapan dengan keadilan Allah, kita tidak pernah mungkin lari dari kebenaran Allah. Disini kita mempelajari satu konsep yang terpenting dalam hidup kita yang ditegaskan oleh Alkitab mulai dari PL sampai PB, yaitu ketika kita melangkah baiklah kita melangkah dalam jalur Tuhan, karena disitulah kita mendapat jaminan yang paling kokoh. Tuhan menjamin barang siapa berjalan di dalam jalannya dia pasti melihat kebenaran dan suatu saat kebenaran itu akan ditegakkan karena keadilan Allah tidak bisa dipermainkan. Yosua diingatkan oleh Tuhan "Jalanlah lurus dijalanku, jangan menyeleweng kekiri atau kekanan, maka engkau akan diberkati." Dan konsep ini diulang berulang kali kepada Yosua. Tuhan akan memimpin jika kita berjalan di jalan Allah. Jika kita keluar dari jalur Tuhan itu berarti kita sedang beroposisi dengan Tuhan Allah dan kita sedang bunuh diri yang mengerikan sekali.


Ketika Habakuk belajar dari ayat ini, maka dia langsung mengeluarkan satu respon, satu konklusi dari pengertian dia dipasal 3 dimulai dengan doa nabi Habakuk menurut nada ratapan. Kalau saudara membaca Habakuk 3:1-10, kita akan melihat betapa dahsyatnya gambaran Habakuk ketika dia melihat murka Allah yang begitu luar biasa. Habakuk mengatakan di ayat 2 yang terakhir dia sempat menyelibkan satu kalimat "Tuhan, dalam murka ingatlah akan kasih sayang." Alkitab tidak mengatakan murka Allah hanya di PL. Di dalam Roma 1 dikatakan, "Murka Allah akan turun dari sorga atas kefasikan dan kelaliman manusia." Ini tidak main-main. Hanya kembali kepada jalur Tuhan kita akan mendapat kekuatan. Saudara, jika ditengah-tengah hidup kita melihat ketidakadilan, kecemaran, kekejaman, kejahatan merajalela disekeliling, kita harus berjalan dalam jalur Tuhan maka kita akan mendapat kekuatan. Kita tidak perlu kecewa dan putus asa. Tuhan tidak pernah berdiam diri, mungkin seolah-olah Tuhan itu beku. Sesungguhnya barang siapa berani bermain-main, dia akan langsung berhadapan dengan murka Tuhan. Saudara, biarlah ini menjadi kekuatan bagi kita. Ditengah situasi apapun mari kita tidak lengah dan tidak lepas dari integritas hidup. Jangan kita keluar dari jalur Tuhan yang membuat kita akhirnya beroposisi dengan Tuhan. Biarlah ini juga boleh mendorong kita secepat mungkin memberitakan Injil. Jika orang kristen tidak mau memberitakan Injil, jangan pikir dia sedang selamat, tidak! Dia justru sedang membiarkan dirinya masuk ke dalam resiko yang lebih besar. Jika kita tidak memberitakan injil, kita sedang membiarkan dunia kita samakin hari semakin rusak. Itu berarti menjadi bumerang bagi diri kita sendiri. Kita mengalami semua ini karena kita gagal memberitakan Injil. Marilah kita kembali memikirkan, Tuhan mau memakai kita. Saya berharap sungguh-sungguh banyak orang-orang yang boleh dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi hamba Tuhan untuk melayani Tuhan di abad yang akan datang. Saya berharap sungguh-sungguh orang-orang kristen boleh menegakkan berita Injil keluar dan menyatakan kebenaran Injil di luar. Jangan sampai orang kristen sendiri memberikan contoh yang tidak baik. Tuhan meminta kita menjadi saksi.


0 komentar:

Posting Komentar