-->

Profil Hamba Tuhan

Foto saya
Jakarta, Indonesia
Seorang Hamba Tuhan yang memiliki kerinduan untuk dapat memberkati banyak orang melalui Pastoral Konseling, dengan berbagai hal dan cara, salah satunya adalah melalui fasilitas dunia maya (Internet). Riwayat Pendidikan Teologi: - Sarjana Theology (S. Th) jurusan teologi, 1999. - Master of Art (M. A) jurusan Christian Ministry, 2002. - Master of theology (M. Th)Thn 2010. - Doctor of Ministry (D. Min)Thn 2009. God Bless You All.

Pendahuluan

Shallom, selamat datang di blog saya Pdt. Denny Harseno, M. A., D. Min. Saudara, saya senang sekali jika dapat memberkati saudara sekalian melalui setiap tulisan-tulisan dan artikel-artikel yang ada pada blog ini. Jika saudara ingin membaca setiap tulisan-tulisan dan artikel-artikel terdahulu yang ada pada blog ini, saudara cukup memilih label daftar isi blog atau dengan memilih pada arsip blog yang ada di samping kiri blog ini, dan silahkan mengisi buku tamu blog saya dibawahnya, agar saya dapat mengetahui siapa saja yang telah berkunjung diblog saya. Terima kasih atas perhatiannya, Tuhan Yesus Kristus memberkati.

03 Juni 2009

Amanat Agung




Nats: Mat 28: 16- 20

Pada saat kita merayakan hari kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga, pasti kita tidak pernah lupa akan Amanat yang Tuhan berikan kepada setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan semesta alam. Karena Yesus mengatakan: “Kepada- Ku telah diberikan segala kuasa di Sorga dan di Bumi...” kepada beberapa orang yang ragu- ragu menyembah- Nya.

Amanat dalam arti lainnya adalah perintah dan oleh karena yang memberi perintah itu adalah Tuhan, jadi sangatlah tepat kalau perintah itu adalah Agung (sesuatu yang besar dan mulia). Saya percaya di setiap dada orang Kristen ada kebanggaan yang telah terpatri kuat dalam setiap sikap, kelakuan, ucapan, dan perbuatan hidupnya. Adalah sebagai suratan Injil Kristus yang terbuka, sehingga tercermin sebagai saksi Kristus yang hidup dan setia untuk orang lain yang hidup di sekitarnya, dalam rangka menjalankan Amanat tersebut. Adapun Amanat Agung yang selengkapnya sebagai berikut:

Pertama: “...Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid- Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus...” Kalimat pergilah mengartikan sesuatu yang aktif, bergerak dan sesuatu yang dinamis, tidak boleh pasif atau yang kecenderungannya berjalan ditempat dan bermalas- malasan. Seringkali banyak umat Tuhan pada saat sudah diberkati lupa akan peranannya tersebut sehingga sudah merasa nyaman di zona itu dan tidak lagi merasa perlu untuk keluar (Eklesia) memberitakan Injil dalam ketaatan kepada Amanat Agung tersebut, sehingga sampai matinya tidak satupun jiwa dibawa kepada Tuhan. Payah dech!?
Demikian juga pada saat mendapat masalah, hal yang sama seperti diatas juga dilakukan seperti itu, hidupnya hanya berputar- putar dengan masalah tersebut. Tidak lagi mementingkan Amanat Tuhan tersebut akan tetapi lebih mementingkan dirinya sendiri dan masalahnya saja dan akhirnya malah mati dengan masalahnya. Padahal fiman Tuhan mengatakan: Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu...(Mat 6: 33).

Memuridkan setiap orang untuk menjadi murid Tuhan, sesungguhnya adalah pekerjaan yang mulia. Mengingat siapa kita ini sebelumnya yang adalah orang berdosa, orang yang cemar dan orang yang jahat. Yang pada akhirnya dipercayakan oleh Tuhan Yesus untuk menjadi kawan sekerja- Nya, alangkah bangganya kita kawan!? Jangan ditolak yach?!

Kedua: ...dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Kalau kita merenungkan Firman ini mungkin kita bingung, perintah yang mana yang akan kita ajarkan kepada orang lain itu, sebab perintah Tuhan yesus itu kan banyak sekali. Akan tetapi sebenarnya kalau kita cermati membaca Firman ini kita tidak bingung koq. Bagaimana caranya? Perhatikan kalimatnya: Ajarlah mereka melakukan. Untuk mengajarkan orang lain melakukan perintah Tuhan itu, caranya adalah kitalah yang terlebih dahulu memberikan contoh; melakukannya dan mempraktekannya Firman itu, dalam kehidupan kita sehari- hari, sehingga aktifitas kita terlihat dengan jelas oleh orang- orang yang disekitar kita tersebut.Yang pada akhirnya orang- orang tersebut memahami benar ajaran- ajaran Yesus itu dan sampai tergugah perasaannya sehingga timbul ketertarikannya dan otomatis mengikuti- Nya dengan penuh kesadaran. Dengan kata lain bukan hanya teori saja kita mengajar mereka, akan tetapi yang utama adalah prakteknya, mbock. Hidupku bukan aku lagi tapi Yesus didalamku.

Ketiga: “...dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,... Pertanyaannya disini mengapa mereka perlu dibaptis? Bukankah pada saat mereka telah melakukan segala perbuatan kebenaran yang sesuai diperintahkan Tuhan, itu sudah cukup? - Belum saudaraku! -Sesungguhnya mereka dan juga kita harus menerima pengesahan dalam bentuk baptisan, sebagai bukti bahwa kita mati bersama Yesus Kristus dan bangkit juga bersama Yesus Kristus sebagai materai yang dari Sorga tersebut. Mengapa demikian? Bukankah kita masih ingat, bahwa keselamatan itu adalah merupakan sebuah Anugerah yang dari Tuhan Yesus. Bukan dari upaya manusia, ya kan? Jadi apabila nama kita ingin tercatat dalam kerajaan sorga; harus dimateraikan, nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus dan dalam nama Tuhan Yesuslah sebagai jaminan kita untuk memperoleh hidup yang kekal di Sorga.

Keempat:... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.” Disini Tuhan memberikan jaminan kepada umat kepunyaan- Nya, untuk tidak takut dan tidak ragu dalam menjalankan amanat- Nya tersebut. Kita mempunyai Tuhan yang bertanggung- jawab atas setiap perintah- Nya dan kita tidak pernah ditinggalkan sendirian sebagai yatim piatu. Perlindungan -Nya sempurna, penyertaan- Nya setia, Tuhan kita adalah Tuhan yang kekal untuk selama- lamanya. Namanya Tuhan Yesus Kristus, nama diatas segala nama, penasehat ajaib, Allah yang perkasa. Aleluyah amien.


0 komentar:

Posting Komentar